Sebagai respon dari insiden mematikan dalam perayaan Halloween di Itaewon, Pemerintah Korea Selatan menggelar pertemuan untuk membahas langkah-langkah keamanan yang lebih baik, guna menghindari musibah yang sama terulang kembali.
- Disambut Hangat di Salatiga, Walikota Mungyeong: Matur Nuwun
- Korea Selatan Harus Bertekuk Lutut di Tangan Brasil
- Bomber AS Pamer Kekuatan di Korsel, Korut Luncurkan Empat Rudal Balistik
Baca Juga
Presiden Yoon Suk-yeol secara langsung memimpin pertemuan bersama dengan pemerintah sipil lainnya untuk saling bertukar pikiran mengenai cara-cara yang mampu meningkatkan langkah-langkah keamanan dalam menangani kerumunan di kantor Kepresidenan, Seoul pada Pada Senin (7/11).
Hasil dari pertemuan tersebut, Yoon berjanji akan merombak sistem manajemen keselamatan nasional, melakukan penyelidikan menyeluruh dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kegagalan dalam pengamanan massa di Itaewon.
"Khususnya, reformasi ekstensif diperlukan dalam pekerjaan polisi, yang penting untuk mempersiapkan bahaya dan mencegah kecelakaan, untuk melindungi keselamatan rakyat," ujar Yoon seperti dimuat Reuters.
Selain itu, Yoon juga kembali mengungkapkan permohonan maafnya kepada seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan, serta menyatakan jika dirinya sangat sedih atas tragedi tersebut.
"Saya tidak berani membandingkan diri saya dengan orang tua yang kehilangan putra dan putri mereka, tetapi sebagai presiden yang harus melindungi kehidupan dan keselamatan rakyat, saya sedih," katanya.
"Saya minta maaf dan meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan yang menderita tragedi yang tak terbilang, dan kepada orang-orang yang berbagi rasa sakit dan kesedihan," tambahnya.
Presiden baru Korea Selatan itu kembali meyakinkan jika saat ini proses penyelidikan terkait kasus Itaewon masih terus berlanjut, termasuk apakah pihak berwenang dapat disalahkan atas kegagalan mereka menangani kerumunan.
Polisi banyak menghadapi kritikan dari publik atas tanggapannya tragedi itu. Terlebih setelah diketahui, pihaknya hanya mengirim 137 petugas ke daerah itu meskipun telah memperkirakan sebelumnya bahwa ada 100.000 orang yang akan berkumpul untuk perayaan Halloween.
Banyaknya riwayat panggilang darurat yang tersampaikan ke pihak kepolisian pada jam-jam menjelang kecelakaan, menunjukkan bahwa orang-orang telah memperingatkan potensi akan musibah tersebut.
Kecelakaan yang terjadi pada 29 Oktober lalu itu telah menewaskan 156 orang, sebagian besar berusia dua puluhan dan tiga puluhan, dan melukai 197 lainnya, saat berkerumun di distrik hiburan Itaewon untuk merayakan Halloween.
- Disambut Hangat di Salatiga, Walikota Mungyeong: Matur Nuwun
- Korea Selatan Harus Bertekuk Lutut di Tangan Brasil
- Biden: AS, Korsel, dan Jepang Semakin Dekat dan Selaras dalam Menghadapi Provokasi Korut