Bendera negara Palestina dengan berbagai ukuran belakangan ini banyak diminati masyarakat Aceh. Bahkan sejumlah atribut bernuansa serupa juga diburu warga asal Banda Aceh, Lhokseumawe, hingga Aceh Barat.
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Bakal Gencarkan Pancasila In Action
- Soal Penyebab Kebakaran Kubah JIC, Heru Budi Tunggu Laporan Polisi
- Pengurus KREKI Dilantik, Edy Rahmayadi Bersyukur Ada Organisasi Fokus pada Penyelamatan dan Kesehatan
Baca Juga
“Juga banyak dibeli oleh kalangan mahasiswa. Kalau yang beli dari luar daerah, kita kirim,” kata Kausar, salah satu pedagang bendera di Jalan Teuku Nyak Arief, Peurada, Banda Aceh, kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (16/11).
Kausar menjelaskan, keprihatinan warga Aceh untuk masyarakat Palestina membuat peminat bendera meningkat. Dalam satu hari, bendera yang dia jual bisa laku hingga 20 buah.
"Ukuran yang kita dijual bervariasi mulai dari sedang hingga besar," ujar Kautsar.
Kausar menyebutkan, harga bendera dibanderol mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu. Dari hasil dari penjualan, nantinya akan disumbangkan ke Palestina sebanyak Rp 10 ribu per bendera yang laku.
Kausar mengaku mulai menjual bendera sejak satu minggu lalu saat media massa mulai memberitakan peperangan antara Hamas dan Israel. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu bentuk dukungan untuk muslim tertindas.
“Kita juga menjual syal rajut dan stiker untuk digunakan saat orasi,” imbuhnya.
Namun demikian, Kausar berharap dirinya tidak berlama-lama menjual bendera Palestina. Apabila peperangan antara dua negara tersebut selesai, maka pula dirinya menjual bendera dan atribut Palestina.
“Saya kalau mengingat Palestina merinding, semoga Allah menolong mereka,” pungkasnya.
- Paspampres Jamin Keamanan Presiden Jokowi saat Kunjungi Ukraina di Tengah Konflik dengan Rusia
- Trauma Banjir Bandang, Warga Perumahan Arion Mas Semarang Ingin Pindah Rumah
- Tangani Gempa Maluku, BNPB Kucurkan Bantuan Rp 1,1 Miliar