Konflik dengan Ukraina serta hubungan yang tegang dengan Amerika Serikat tidak menghalangi Rusia dan China untuk menggelar latihan militer angkatan laut bersama.
- Zelensky Dukung Petisi Ubah Nama Federasi Rusia jadi "Moskow"
- Ukraina: Jalan Damai Baru Bisa Ditempuh Setelah Rusia Dihukum
- Ukraina: Putin Tak Punya Banyak Pilihan Setelah Serbia Tolak Kirim Senjata
Baca Juga
Xinhua melaporkan, China dan Rusia akan mengadakan latihan yang diberi nama Joint Sea 2022 selama sepekan, mulai dari 21 hingga 27 Desember di perairan timur garis pantai yang membentang dari Zhoushan hingga Taizhou, Provinsi Zhejiang China Timur.
Kementerian pertahanan China mengatakan pada Selasa (20/12) bahwa latihan tersebut, yang diatur sesuai dengan rencana tahunan antara kedua militer, bertujuan untuk menunjukkan kemampuan kedua belah pihak untuk bersama-sama menanggapi ancaman keamanan maritim.
Latihan tersebut juga dimaksudkan untuk memperdalam kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif antara China dan Rusia di wilayah tersebut.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Senin bahwa kapal yang terlibat dalam latihan bersama termasuk kapal penjelajah rudal Varyag, kapal perusak Marshal Shaposhnikov, dan dua kapal kelas korvet Armada Pasifik Rusia.
Latihan Bersama ini bukanlah yang latihan angkatan laut gabungan pertama antara China dan Rusia. Pada September tahun ini, setelah berpartisipasi dalam latihan strategis Vostok-2022 yang dipimpin Rusia, armada Angkatan Laut PLA bergabung dengan kapal perang Rusia dalam patroli angkatan laut bersama di Samudra Pasifik. Kedua angkatan laut telah melakukan dua patroli bersama sejak 2021.
- Zelensky Dukung Petisi Ubah Nama Federasi Rusia jadi "Moskow"
- Krisis Global di Depan Mata, Anis Matta Usulkan Koalisi Rekonsiliasi
- Ukraina: Jalan Damai Baru Bisa Ditempuh Setelah Rusia Dihukum