Wisata Sastra Mestinya Bisa Menyibak Eksotisme Khuzestan, Keindahan Iran yang Belum Banyak Terungkap

Sistem Hidraulik Bersejarah Shushtar, salah satu harta Iran yang masih dalam situs Warisan Dunia UNESCO/Net
Sistem Hidraulik Bersejarah Shushtar, salah satu harta Iran yang masih dalam situs Warisan Dunia UNESCO/Net

Pariwisata sastra masih merupakan cabang yang kurang dikenal, bahkan tidak termasuk dalam wisata budaya, terlepas dari kekayaan sastra Iran dan jumlah penyair dan penulisnya.


Wakil Kepala Pariwisata Provinsi Khuzestan Peyman Nabahani mengakui bahwa wisata sastra belum mendapat perhatian yang layak. Menurutnya, pengembangan cabang pariwisata ini akan sangat mengarah pada peluang peningkatan pendapatan di provinsi dan negara.

Sejauh ini, destinasi wisata sastra di Iran hanya sebatas mengunjungi makam penyair Persia Hafez dan Sadi di Shiraz, padahal Iran merupakan negara teladan dengan warisan sastra yang kaya dan luas.

"Ketika penulis atau sebuah karya sastra menjadi begitu populer, bukan tidak mungkin orang tertarik untuk berkunjung ke salah satu lokasi yang terkait dengan penulis tau dengan karyanya," katanya, menambahkan bahwa setting cerita atau lokasi kejadian, rumah, kuburan, atau destinasi lain yang terdapat dalam tulisan itu bisa menjadi magnet.

Dikutip dari Tehran Times, Khuzestan adalah rumah bagi tiga situs Warisan Dunia UNESCO, yaitu Susa, Tchogha Zanbil, dan Sistem Hidraulik Bersejarah Shushtar.

Khuzestan yang terletak di Barat Iran ini adalah kawasan dengan keindahan alami yang dapat dijelajahi oleh para pengunjung selama berminggu-minggu.

Provinsi ini juga merupakan tempat lahir kerajinan tangan dan seni yang diwariskan perajin dari generasi sebelumnya.

Terletak di ujung Teluk Persia dan berbatasan dengan Irak di sebelah barat, Khuzestan dihuni sejak 6000 SM oleh orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan bangsa Sumeria, yang berasal dari wilayah Pegunungan Zagros.

Pusat-pusat perkotaan muncul di sana bersamaan dengan kota-kota pertama di Mesopotamia pada milenium ke-4. Khuzestan, menurut Ensiklopedia Britannica, menjadi jantung kerajaan Elam, dengan Susa sebagai ibu kotanya.